Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

halaman

Senin, 15 Juli 2013

Benarkah Kuliah di Luar Negeri itu lebih bagus kualitasnya dibanding dalam negeri?





Beberapa minggu yang lalu  saya mengikuti kelas free speaking class, waktu itu tema yang diangkat intinya : "Apakah Kuliah/ Sekolah di Universitas Luar Negeri lebih bagus daripada di dalam negeri?". Disini kita bebas beropini setuju atau tidak dengan tema tersebut. Saya pribadi sebenarnya kurang setuju. Memang seperti yang kita tahu Top 100 Universitas rata-rata berada di Eropa atau Amerika. Tapi Seberapapun bagusnya Universitas itu belum tentu juga cocok atau sesuai dengan passion atau kemampuan pribadi dari orang itu sendiri. Banyak anak bangsa Indonesia yang mengharumkan Indonesia dan berkontribusi menghasilkan karya tanpa harus Sekolah ke Luar Negeri. Mereka berprestasi dari hasil cetakan dalam negeri. Toh banyak juga saya temui orang-orang keren di Indonesia yang mereka itu pada dasarnya cerdas namun tidak suka ikut kelas, mereka lebih suka bebas di luaran, belajar otodidak mengikuti kesenangan atau pasion mereka (misal programming, hacking, otak-atik komputer, bikin start up bisnis) tanpa terikut peraturan akademik ini dan itu. Jadi sebenarnya kualitas lulusan atau pendidikan tidak melulu didasarkan pada seseorang tersebut itu bersekolah di luar negeri atau tidak. Mungkin sisi positif bersekolah di luar negeri itu adalah individu tersebut dapat memperoleh link networking yang mendunia dalam hal pekerjaan atau bisnis atau di bidang akademis (publikasi ilmiah) serta meningkatkan kemampuan bahasa asingnya. Selain itu mereka dapat sharing tentang sistem pendidikan yang positif dan kebijakan pemerintah  diluar negeri yang positif bisa diterapkan dan di akulturasi di Indonesia.

Banyak saya lihat orang-orang Indonesia yang berprestasi di luar, pada akhirnya mereka tidak mau mbalik ke Indonesia karena mungkin alasan kesejahteraan, kurangnya pengakuan, serta tidak adanya industri yang mau mengakomodir atau memberikan investasi untuk manufacturing alat hasil ciptaan orang-orang keren ini.
Sehingga jadilah alat rekayasa hasil ciptaan orang-orang keren Indonesia ini ditampung dengan senang hati oleh industri di luar negeri dan dikembangkan lebih lanjut untuk penyempurnaan.


1 komentar:

keiz mengatakan...

Hummm... Kalau menurut saya, kuliah di luar negeri itu yang dicari experience-nya. Karena kita bakal bertemu berbagai macam orang dengan berbagai macam budaya yang berbeda dengan Indonesia. And it's kind of exciting. Dapet cara pandang yang berbeda juga dalam menyelesaikan permasalahan. Dan dalam kasus saya, jadi lebih mandiri. :)

 

Sample text

Sample Text