Social Icons

twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

halaman

Sabtu, 07 Juli 2012

Mengenal Negara-Negara Anggota Grup Nuklir

Negara yang tergabung dalam Grup Nuklir 5 diantaranya adalah berasal dari anggota tetap Dewan Keamanan PBB yaitu AS, Rusia, Inggris, Perancis, dan Cina dimana kelima negara ini menandatangani perjanjian pelarangan untuk mentransfer senjata nuklir, sedangkan tiga sisanya adalah India dan Pakistan yang secara terang-terangan berafiliasi pada grup nuklir melalui sejumlah percobaan dan peledakan, dan Negara yang terakhir ikut bergabung adalah Iran yang tujuan untuk bergabung adalah untuk bergabung dalam Grup Nulir secara politis, karena seperti yang kita tahu bahwa negara-negara Grup Nuklir adalah negara yang benar-benar memiliki senjata nuklir. Ada 7 negara yang benar-benar memproduksi senjata nuklir yaitu AS, Rusia, Prancis, Cina, India, Pakistan.Selain itu sudah menjadi rahasia umum di masyarakat internasional bahwa Israel juga memiliki senjata nuklir, namun tidak diakui secara resmi oleh Israel tentang kepemilikan senjata nuklirnya, serta ditutup-tutupi oleh AS dan Eropa. Namun AS melemparkan tuduhan kepada Korea Utara dan Iran tentang pengembangan senjata nuklir. Sedangkan Iran belum terbukti memilikinya, keikutsertaannya hanya sebagai makna politis saja. Namun AS mengartikannya sebagai ancaman militer yang berbahaya. Padahal ada beberapa Negara yang memiliki kemampuan nuklir yang jauh melampaui Iran, namun tidak pernah disinggung sama sekali oleh AS seperti misalnya Jerman, Kanada, Belanda, Italia, Belgia, Spanyol, Swedia, Polandia, Korea Selatan, Indonesia, dan Jepang yang mempunyai banyak atom, tidak seperti Iran yang hanya memiliki 1 reaktor nuklir saja. Ada juga negara-negara lain yang lebih dulu mengembangkan program nuklir tapi belum pernah mencapai tahap kesempurnaan antara lain Afrika Selatan, Argentina, Brazil, Libya, Taiwan. Berbagai reaktor nuklir ini memproduksi uranium lebih dari level 3.5% dan kadar ini sangat jauh dari mencukupi untuk dapat memproduksi senjata nuklir. Sedangkan untuk memproduksi senjata ini dibutuhkan uranium 235 dengan level 92% (p.277).

Saat ini terdapat sekitar 443 reaktor atom yang bersifat damai di seluruh dunia, sementara 24 reaktor atom lainnya khusus dibangun untuk menyediakan tenaga listrik sebanyak lebih dari 15% yang berasal dari sumber daya nuklir yang disediakan untuk Negara-negara di dunia. Kebutuhan akan listrik Negara-negara Uni Eropa ini mendekati 35%, sedangkan Prancis menghasilkan 77% tenaga listriknya dari berbagai reaktor atom dan menggunakan uranium 235 untuk menghasilkan bahan bakar reaktor atom berdasarkan prinsip fusi (penggabungan inti atom).

Fusi sendiri berasal dari proses pelepasan neutron-neutron dari atom uranium,kemudian terjadi fusi pada atom-atomnya, Kemudian neutron-neutron yang terlepas dari atom akan berbenturan dengan atom-atom lain sehingga akan menyebabkan fusi pada atom yang berbenturan dengan neutron. Maka akan terjadi pembebasan neutron-neutron yang berlebih. Reaksi fusi yang berantai ini terjadi terus menerus dan berkelanjutan sehingga menghasilkan sumber daya panas dalam volume yang sangat besar.

Internasional Atomic Energy Agency (IAEA) atau Badan Tenaga Atom Internasional menjelaskan bahwa vovlume limbah nuklir di dunia mencapai lebih dari 130 ribu ton per tahun yang tentunya mengandung radiasi tingkat tinggi. Tugas dari Badan Tenaga Atom Internasional ini adalah mengawasi dengan ketat Negara-negara yag memiliki instalasi nuklir. Badan ini adalah sebuah lembaga otonom yang bekerja di bawah pengawasan PBB dan didirikan tahun 1957 dengan tujuan mengembangkan dan memperluas pemanfaatan sumber daya nuklir untuk berbagai tujuan damai, serta mengawasi Negara-negara yang menandatangani perjanjian pelarangan transfer senjata nuklir. Meskipun pengawasan berjalan, namun tetap saja ada celah yang diambil dari pabrik pengayaan uranium bahwa ketika diinspeksi oleh Badan Tenaga Atom Internasional bisa saja mereka memperkecil kadar kemampuan instalasinya selama proses inspeksi dari badan tersebut.

AS lebih dulu memiliki hulu ledak nuklir dikarenakan dulu pada 1945 AS pernah membombardir Hiroshima dan Nagasaki, AS memiliki 9600 hulu ledak nuklir dan 5735 diantaranya siap pakai. Sedang Rusia memulai percobaan pada masa Soviet di tahun 1949 dan memiliki 9600 hulu ledak nuklir dan 7200 diantaranya siap pakai (ada kemungkinan jumlah meningkat dikarenakan pencurian ratusan hulu ledak saat Uni Soviet runtuh). Inggris menjadi Negara nuklir ketiga pada 1952 melakukan percobaannya di bawah sandi Cyclone. Inggris memiliki 182 hulu ledak nuklir. Prancis pada 1960 di duga juga memiliki gudang persenjataan yang saat ini menyimpan 450 hulu ledak nuklir. Lalu Cina pada 1964 diduga memiliki gudang persenjataan yang memuat 400 hulu ledak nuklir. Sehingga hal itu menggerakkan India yang bertetangga dekat dengan Cina untuk mengikuti jejak Cina. Sehingga pada 1973 India berhasil melakukan percobaan nuklirnya dan diduga memiliki 60 hulu ledak nuklir. Dengan alasan untuk melindungi diri dari India, Pakistan juga mengadakan percobaan nuklir pertamanya pada 1998 dan di duga saat ini memiliki 30 hulu ledak nuklir

Sedangkan program nuklir Israel dijalankan pada reaktor atom Dimonah yang berada di Padang Pasir Naqab baru terekspos program nuklir itu pada 1986. Di saat Israel merasa cukup dengan yang dihasilkan maka disimpan di Reaktor atom Mordikhai lalu memberi label perjanjian-perjanjian mengenai kegiatan yang berlangsung di Dimonah kepada Harian Sunday Times. Para Ahli di seluruh dunia menyakini bahwa Israel mempunyai hulu ledak nuklir berkisar 100-200 buah.

Informasi diatas menunjukkan bahwa sebenarnya terdapat beberapa Negara yang pernah berusaha menjadi anggota Grup Nuklir, namun tidak pernah berhasil seperti misalnya Afrika Selatan pada masa pemerintahan Apartheid, namun Negara ini mengubur harapannya dan menghancurkan persediaan senjata di dalam gudang senjatanya. Irak juga dulu memiliki ambisi memiliki nuklir dan terang-terangan membangun kekuatan militer untuk menghadapi Israel, namun setelah mengeluarkan banyak biaya untuk membangun dasar pengembangan kemampuan teknik nuklir, semuanya dihancurkan oleh Israel dan bantuan Eropa pada 7 Juni 1981. Sama halnya dengan Libya yang memiliki berbagai kemampuan teknik nuklir dari perangkat-perangkat sentrifugal dan Uranium 235 bervolume besar, tapi kemudian Libya menyerahkannya pada AS melalui Badan Tenaga Atom Internasional sejak beberapa tahun lalu sebagai langkah politik dari pemimpin Libya Muammar Khadafi untuk melepaskan diri dari embargo terhadap rakyat Libya. Korea Utara juga memilki teknologi nuklir modern yang dicapai dengan dukungan dari Cina dan Pakistan. Hanya saja tidak ada penegasan bahwa Negara itu memiliki hulu ledak nuklir, meskipun Korut memiliki roket-roket jarak menengah dan jarak jauh yang dapat membawa hulu ledak nuklir (p.280-281).
Sumber : Ahmadinejad The Nuclear Savior Of Teheran Book (Adel El Gogary)

Tidak ada komentar:

 

Sample text

Sample Text